Jumat, 07 Juni 2013

nasihat nabi



Nasihat nabi saat sholat gerhana
Ada kisah dimana nabi pernah di perlihatkan surga dan neraka, berikut :
·         Hadis riwayat Asma ra.:
Dari Fatimah, bahwa Asma berkata: Pada masa Rasulullah saw. pernah terjadi gerhana matahari. Aku datang menemui Aisyah yang ketika itu sedang salat dan aku bertanya: Ada apa dengan orang-orang, kenapa mereka melakukan salat? Aisyah memberi isyarat dengan kepalanya ke arah langit. Aku bertanya lagi: Tanda kebesaran Allah? Aisyah menjawab: Ya. Rasulullah saw. berdiri lama sekali (dalam salat) hingga kepalaku pusing, lalu aku ambil qirbah (tempat air dari kulit), meletakkannya di sampingku. Aku siram kepala atau wajahku dengan air. Ketika selesai salat matahari telah muncul kembali. Kemudian Rasulullah saw. berkhutbah kepada kaum muslimin. Beliau memuji dan menyanjung Allah. Lalu bersabda: Selanjutnya. Apa yang belum pernah aku lihat, telah dapat kulihat di tempatku ini, termasuk surga dan neraka. Telah diwahyukan kepadaku, bahwa kalian akan menerima ujian dalam kubur yang hampir menyerupai fitnah atau seperti fitnah Masih Dajjal, aku tidak tahu apa ia sebenarnya. Asma melanjutkan: Seseorang di antara kalian didatangkan dan ditanya: Apa yang engkau ketahui tentang orang ini (maksudnya Rasulullah saw.)? Orang yang beriman akan menjawab: Dia adalah Muhammad utusan Allah, yang datang kepada kami dengan membawa bukti dan petunjuk. Lalu kami menyambut dan mematuhinya. (Itu dikatakannya sebanyak tiga kali). kemudian kepadanya dikatakan: Benar! Kami memang tahu bahwa engkau beriman kepadanya. Tidurlah baik-baik! Sedangkan orang munafik atau ragu-ragu akan menjawab: Aku tidak tahu. Aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu lalu kuikuti saja berkata seperti itu. (Shahih Muslim No.1509)
“ANJURAN SHOLAT SUNAH GERHANA”
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Pada masa Rasulullah saw. pernah terjadi gerhana matahari. Saat itu Rasulullah saw. melakukan salat gerhana, beliau berdiri sangat lama dan rukuk juga sangat lama, lalu mengangkat kepala dan berdiri lama, tapi tidak seperti lamanya berdiri pertama. Kemudian beliau rukuk lama, tapi tidak seperti lamanya rukuk pertama. Selanjutnya beliau sujud. Kemudian berdiri lama, namun tidak seperti lamanya berdiri pertama, rukuk cukup lama, namun tidak selama rukuk pertama, mengangkat kepala, lalu berdiri lama, tapi tidak seperti lamanya berdiri pertama, rukuk cukup lama, tapi tidak seperti lamanya rukuk pertama, lalu sujud dan selesai. Ketika salat usai matahari sudah nampak sempurna kembali. Beliau berkhutbah di hadapan kaum muslimin, memuji Allah dan menyanjung-Nya, dan bersabda: Sesungguhnya matahari dan rembulan itu termasuk tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya terjadi gerhana bukan karena kematian atau kelahiran seseorang. Oleh sebab itu, jika kalian melihat keduanya gerhana, maka bertakbirlah, berdoalah kepada Allah, kerjakanlah salat dan bersedekahlah! Hai umat Muhammad, tidak seorang pun lebih cemburu daripada Allah, bila hambanya, lelaki maupun perempuan, berbuat zina. Hai umat Muhammad, demi Allah, seandainya kalian tahu apa yang kuketahui, tentu kalian banyak menangis dan sedikit tertawa. Ingatlah! Bukankah aku telah menyampaikan. (Shahih Muslim No.1499).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar